قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
لَا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلَاحٍ بَيْنَ النَّاسِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا
Saat Anda hendak bersedekah, ada baiknya agar segera menunaikannya. Hal ini bisa menjadi salah satu cara membiasakan sedekah. Juga, menyegerakan bersedekah juga bisa memudarkan motivasi sedekah atau lupa untuk bersedekah.
Namun jika kemungkaran yang dihilangkan malah akan menimbulkan kemungkaran yang lebih besar, maka dalam hal ini, nahi mungkar menjadi haram.
Sering kali kita melihat golongan yang gemar bersedekah adalah mereka yang memiliki sikap adil, dan tidak berani mengambil hak orang lain tanpa kebenaran (mencuri).
Bukankah dengan memberi kepada orang lain, Allah akan memberi dan menggantinya dengan hal yang lebih baik? Tidak sesekali kita rugi sekiranya memberi dan membantu orang lain dengan hak dan barangan kita.
Cara selanjutnya yang bisa Anda cari disini lakukan adalah dengan menyediakan kotak amal di dekat Anda. Anda bisa membuat kotak amal sendiri di rumah dan isikan setiap hari.
Salah satu cara kita mendapatkan banyak pahala dari harta adalah dengan bersedekah. Bersedekah adalah salah satu cara agar harta yang kita miliki bermanfaat tiada henti. Bahkan, jika harta kita digunakan sebagai sedekah jariyah maka pahala Anda tidak akan putus meskipun sudah meninggal dunia.
Umat Islam mungkin sudah tahu bahwa waktu subuh memiliki keistimewaan tersendiri. Dibandingkan waktu yang lain, waktu subuh sangat disarankan untuk bersedekah.
Ketika kita mempraktekkan kebiasaan ini, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga merasakan kepuasan batin yang mendalam.
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Hal yang perlu ditekankan dalam melakukan sedekah adalah bukan banyak atau sedikitnya sedekah yang kita berikan, namun sejauh mana kita memberikannya secara konsisten.
Karena apabila seseorang seseorang beramar ma’ruf padahal dia tidak mengetahui ilmunya (alias ‘jahil atau bodoh’) maka berarti dia telah berkata tentang Allah tanpa ilmu.
“Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak’, sedangkan yang satunya lagi berdoa, “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.”